Makalah Dialog Dan Kerjasama Antar Umat Beragama

LAPORAN INTERVIEW

DIALOG ANTAR AGAMA

MENURUT ISLAM

OLEH:

KELOMPOK AGAMA ISLAM:

Pengenalan Pengantar

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Karena  atas belas kasih-Nya lah yang sudah lalu diberikan kepada kami. Karena  kami bisa menyelesaikan referat yang berjudul " Laporan Interview menurut agama Islam" Yang bermaksud  bagi menyelesaikan tugas Agama. Biarpun jadinya masih jauh dari apa yang diharapkan pembimbing. Namun ini dapat menjadikan sebuah awal  pembelajaran bikin dapat membusut deklarasi yang luas di alun-alun. Pantaslah penulis merasa berbahagia karena boleh menghasilkan tulisan ini.

            Terimakasih juga kami ucapkan kepada hawa pengajar Bpk. Amron Sinaga . Yang telah membantu bakal membimbing kami selama melakukan interview . Tanpa arahan dari beliau penulis merasa tidak dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan semestinya. Penulis merasa bahwa makalah ini masih jauh dari cermin. Maka kami berpretensi agar pembaca dapat memberi saran yang bisa membangun untuk mendukung makalah ini mudah-mudahan menjadi bertambah sempurna. Terimakasih juga kami ucapkan atas kerjakeras dan saran serta siaran nan diberi buat menghasilkan makala h ini.

            Harapan notulis, referat ini dapat berfungsi buat sebagaimana mestinya. Peroleh anugerah

Medan, 30 Agustus 2014

Penulis

Daftar Isi

Cover……………………………………….……………………………….…………………1

Kata sambutan……………………………………………..…………………………………..2

Daftar isi……………………………………………………………………………..………...3

BAB 1 Pendahuluan…………………………………………………………………..……….4

1.1

Konotasi Dialog………………………………………………………....………4

1.2

Pengertian Agama……………………………………………………...….……...4

1.3

Pengertian Dialog Antar Agama…………………………….……………...…….5

1.4

Kebaikan Dialog Antar Agama……………………………….……………..…….5

1.5

Intensi Dialog Antar Agama………………………………….…………….……6

BAB II Isi……………………………………………………………………………..………7

            2.1 Lokasi dan Waktu Interview……..………………………………….…………….7

            2.2 Responden…………………………………………………………………………7

            2.3 Hasil Wawancara………………………………………........................…………..7

Gapura III Penutup……………………………………………………………………..………10

            3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….……..…..10

            3.2 Saran…………………………………………………………….…………….….10

Tambahan………………………..……………………………………………………………11

BAB I

Pendahuluan

Dialog merupakan upaya untuk menjembatani bagaimana benturan bisa dieliminir. Dialog memang bukan tanpa persoalan, misalnya berkenaan dengan kriteria barang apa yang harus digunakan untuk mencakup beragam peradaban nan ada di dunia. Dialog antar umat beragama yaitu sarana yang efektif menghadapi konflik antar umat beragama. Pentingnya dialog andai wahana untuk mencapai kesatuan hati, karena banyak konflik agama yang anarkis ataupun melakukan kekerasan. Mereka melakukan pembakaran palagan-tampat ibadah dan berperan anarki, seperti penjarahan dan perusakkan tempat tinggal

Agama ialah ki aib yang adv amat sensitive bagi suatu bangsa, karenaagama adalah identitas suci dibandingkan identitas sosial lainnya. Ketika terjadikrisis, agama menjadi symbol pemersatu di satu sisi, dan plong arah tidak agamamenjadi factor pemecah belah. Krisis multidimensional yang melanda Indonesia sejak1997 hingga waktu ini menunjukan agama seumpama gejala sosial yang lebih bersifatmemecah belah kesatuan dibanding dengan mempersatukan.

Seperti yangdiungkapkan M. Rasjidi, bahwa agama ialah masalah nan lain dapat ditawar-batil, justru diganti.Kamu mengandaikan bahwa agama lain sebagaimana flat atau pakaian yang bisa diganti-saling semau hati. Takdirnya seseorang memeluk keyakinan, makakeyakinan itu tidak dapat dipisahkan darinya. Berdasarkan keimanan inilah,menurutnya bahwa umat beragama sulit untuk mengomong secara objektif privat soalkeagamaan, karena manusia internal hal (terlibat)dengan situasi tersebut.

Agama adalah salah satu pewatas kebudayaan. Artinya, umat manusia terkelompok intern agama Selam, Masehi, Katolik, Kong Hucu dan sebagainya. Potensi konflik antar mereka tak bisa dihindari. Makanya karena itu, untuk mengantisipasi pecahnya konflik antar umat  beragama terbiasa dikembangkan upaya-upaya dialog bagi mengeliminir perbedaan-perbedaan pembatas di atas.

1.3

Pengertian Dialog Antar Agama

Pengenalan dialog antar agama menunjukkan kepada pertemuan serta percakapan antara bani adam orang yang berbeda agama nan diadakan cak bagi saling mengenal dan ganti belajar mengenai agama yang diyakini. Timbul kesadaran bahwa kesaksian mengenai Almalik bukan gerakan suatu arah tetapi pecah nan bersaksi kepada nan menerima kesaksian. Dialog enggak hanya bakal pengkabaran alkitab semata, melainkan dialog didorong oleh pendapat bahwa bagaimana kita bersaksi yang baik kepada anak adam tidak. Dialog juga memajukan saling pengertian antara orang – orang nan farik agama. Perbedaana dapat tukar tersebut juga dapat saling memusatkan keyakinan antar agama tersebut mengenai agama mereka masing – masing. Manifesto injil berupa kesaksian – kesaksian memang sangatlah penting, karena bisa membina kekeluargaan antar umat beragama.

Rasa ingin tahu mengenau agama yang enggak pastilah sangan lumrah dilakukan, oleh karena itu sangat dibutuhkanlah dialog anatar umat beragama.

1.4

Fungsi Dialog Antar Agama

Dialog merupakan suatu ura-ura nan menghubungakan suatu orang denganorang maupun pun sekelompok individu yang berbicara (elok) yang bertambah dari satu orang,dan dialog tersebut n kepunyaan arti untuk pensyarah. Diantaranya guna tersebutadalah:

v

Pada tingkat Pribadi. Dialog dapat meningkatkan sikap salingmemahami, serta melebarkan kebersamaan dan salingmenghormati.-

v

Tingkat ditempat kerja. Yang memasrahkan manfaat yang dapatmembantu kepantasan perencanaan, pelaksanaan privat evaluasi kerja.-

v

Tingkat Masyarakat. Dialog dapat memjadi media untuk salingmemahami, menerima, dan kerjasama antar berbagai kelompok yang berlainan latarbelakang baik pecah segi budaya, pendidikan, ekonomi,idelogi, bahkan kepercayaan atau agama.-

v

Dalam tingkatan keseluruhan umur bangsa. Dapat mencegah masalahnasional merencanakan dan melaksanakan pembangunan bangsa danmengambil jihat nasib bangsa menuju masa depan.

1.5

Tujuan Dialog Antar Agama

Dialog antar umat beragama, bermaksud bukan untuk peleburan agama menjadi satu, sinkretisme (menciptakan ajaran agama baru yang terpumpun berasal unsur-molekul agama yang suka-suka), supremasi agama satu ke agama yang lain bahwa dirinya benar, dan mengingkari perbedaan agama. Akan tetapi maksud dialog antar umat beragama adalah nyata, adalah

·

Tumbuhnya saling konotasi yang objektif dan kritis

·

menumbuhkan juga alam kerohanian yang terpejam oleh tirai pemisah karena tiadanya tukar pengertian kepada alam dan bentuk kejiwaan yang otentik dan segar, yang memungkinkan dua belah pihak meluaskan diri sendiri sebagai pribadi yang ceria... (sehingga) Dialog yang baik akan mengarah kepada terciptanya pertemuan pribadi-pribadi yang rangka konkretnya berupa kerja sama demi keistimewaan bersama

·

Untuk menumbuhkan pengenalan nan lebih mendalam kepada orang lain dan kemudian berputra keperdulian kepada sesame manusia.

·

Bagi menciptakan ketemtraman didalam umum

·

Menjamin terbinanya lega hati dan ketenteraman nan terpaku kepada suatu bebtuk kongkret.

·

Bikin menanggapi penderitaan yang terus bertambah dan menakutkan serta menyakitkan

·

Cak bagi menolong dan melayani orang lain menghadapi krisis manusiawi

BAB II

ISI

2.1

Lokasi dan Perian Interview

Interview dilaksanakan lega perian Sabtu,9 Agustus 2014 di Universitas Pati Mutu Indonesia.Tepatnya dikantor PSIKM fragmen administrasi. Proses interview dimulai semenjak pukul 13.00 – 14.15 WIB

Responden ialah orang yang menjadi narasumber dalam melakukan wawancara. Yang menjadi responden kami internal berbuat wawanrembuk adalah ibu Hj. Siti Rahmah SKM, Mkes. Ibu ini adalah salah satu dosen fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Konsentrat Mutiara Kancah . Narasumber kami pernah menuntut ganti rugi sekolah sarjana di salah satu univeversitas di Bogor, lalu Beliau melanjutkan pendidikannnya ke jenjang pasca cendekiawan.  Beliau menuntut ganti rugi sekolah pasca cendekiawan di salah satu perguruan tinggi nan congah di panggung. Sebelum mencoket gelar magisternya kamu bekerja dulu di Bogor kerumahtanggaan waktu 10 perian. Setelah tamat dan mendapatkan gelar magisternya, sira berangkat bekerja di Universitas Ekstrak Mutiara Indonesia. Sekarang ia sudah berumur 58 tahun, akan tetapi beliau masih dulu aktif menjawab soal-pertanyaan yang kami ajukan.

Setelah melakukan wawancara, adapun hasil nan kami dapatkan ialah:

Kami akan menjelaskan cak bertanya-pertanyaannya

Apakah kekhasan rohani Agama Islam itu?

"Semua agama pada dasarnya memiliki maksud yang sama merupakan untuk menanamkan benih-benih validitas bagi setiap umat sehingga para umat semakin mendekatkan diri kepada Allah dan nyawa beragama khususnya di Indonesia menjadi lebih damai. Sahaja, setiap agama  tentunya memiliki kekhasan tersendiri, demikian pun pada agama Islam. Agama Selam mempunyai beberapa ciri khas seperti yang sudah kita ketahui sekiranya seseorang mau masuk ke agama Islam atau yang sering disebut dengan "Muallaf" mereka hanya mesti mengucapkan 2 kalimat Pengakuan, selain itu Shalat 5 perian juga menjadi salah satu ciri unik mulai sejak agama ini dan kita juga senggang Doa dalam agama Selam telah tercatat terlebih dahulu kerumahtanggaan surat-surat Al-Qur'an.

Cak kenapa doa-tahlil dalama Agama Islam itu sudah tersuratkan?

Barangkali kita sering bertanya-soal mengapa doanya harus ditentukan, sehingga kesannya doa itu enggak keluar dari hati kita sendiri. Tapi ternyata ada maksudnya yakni supaya ratib itu kian kompak diucapkan, dan juga kendati para Jemaah lebih fasih berbahasa Arab namun mereka juga bisa berdoa diluar bersumber takbir yang telah ditentukan tersebut. Kita juga harus gegares berdoa karena dengan beribadat signifikan kita berterimakasih atas anugerah Almalik.

Apa peranan Agama Islam untuk membuat bangsa yang damai?

Namun, kita tidak dapat pungkiri di negara Indonesia masih cak acap terjadi konflik antar agama. Ini terjadi karena tidak adanya pandangan yang baik tentang umat beragama bagi sebagian umat. Perumpamaan agama yang berniat bakal menciptakan ketenteraman, agama Islam juga mengambil peran buat menciptakan kedamaian antar umat beragama melalui beberapa prinsip, diantaranya adanya Piagam berisi Peraturan nan dibuat di Madinah yaitu mengincarkan umat bakal saling membantu sesama kerumahtanggaan menjalani kehidupan. Selain itu, ada sekali lagi surat Jafir yaitu sahifah yang ampuh kebebasan dalam beragama, tak bisa memaksa manusia tak untuk bermigrasi agama, menyembah Islam secara Selam, saling menghormati, silih menyayangi dan saling menghargai perhatian antar sesama sehingga boleh terjalin umur nan damai. Para orangtua juga diarahkan bagi mendidik anak mereka sejak dini untuk menjadi anak yang ter-hormat bagus, n kepunyaan cinta anugerah, religius, setia beribadah, sabar dan kerap berbuat baik.

Bagaimanakah rukyat Agama Islam terhadap hal kehidupan beragama di Indonesia saat ini?

Semua kita tentunya sempat, bahwa di Indonesia ini masih sering terjadi diskriminasi kepada umat minoritas oleh kaum mayoritas dan ini biasanya dilakukan oleh ormas-ormas contohnya FPI (Forum Penasihat hukum Islam). Umat Islam sendiri menanggapi ini sebagai permasalahan rukyah kita terhadap forum tersebut. Forum itu tentunya dibuat oleh kaum yang mau negatif perdamaian antar umat beragama, dan seandainya kita tidak mempunyai iman yang abadi, kita akan tergerak maka itu mereka bakal melakukan kekerasan, ikut berpartisipasi lakukan menjelek-jelekkan agama tak sementara itu kita sendiri tidak memafhumi segala apa yang dipermasalahkan. Betapa lebih baiknya jika kita tak ikut menggapil perdebatan antar  agama, karena seandainya kita terpancing itu tentu tak akan menimbulkan kebaikan, malahan makhluk lain juga akan ikutan emosi, sehingga yang ada akan menimbulkan kekacauan nan kian parah.

Bagaimana penglihatan Agama Islam terhadap Agama Kristen/ Katolik?

Menurut penglihatan terbit Narasumber kami, semua maksud agama itu selevel, bukan membeda-bedakan antara agama Kristen, Khatolik, Budha, Hindu, maupun Konghucu. Semuanya, berniat untuk mengajarkan caruk kasih kepada setiap umatnya. Dan diajarkan pula bagaimana kendati semua umat manusia bisa saling menghargai sehingga setiap perbedaan yang terserah bukan menjadi permasalahan melainkan setiap umat memandangnya berasal sebelah positif bahwa perbedaan akan menghasilkan banyak corak, yang kalau dipadu akan menjadi suatu perpaduan yang indah.

Bagaimana dan apa harapan-tujuan kedepan untuk menciptakan kehidupan beragama yang lebih baik?

Banyak maksud narasumber ini untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik namun yang makin baik ialah dengan memulainya bersumber diri kita seorang, kemudian keluarga kita. Jika kita berbuat kebaikan maka kebaikan itu akan menular kepada orang disekitar kita sehingga dari mileu kita seorang boleh tercipta lingkungan yang berdamai. Kita juga harus tukar mengingatkan tembuni kita apabila mereka melakukan kesalahan, kita menasihati mereka dengan pendirian nan baik karena kita tahu kasi menutupi banyak sekali dosa, kaprikornus kita harus melakukan kebaikan dan mengasihi sesama kita sehingga tercipta atma yang damai."

BAB III

Intiha

Semenjak interview nan telah kami lakukan, bisa disimpulkan bahwa dalam  tajali agama Islam terdapat pernyataan bahwa sesungguhnya dalam semua agama, khususnya agama islam terdapat iman kepercaya yang bermartabat. Saja ada perbedaan pada mandu penyampain dan pelaksaannya. Dan tidak terserah suatu agama yang menganggap bahwa agama lain itu tidak benar.Karena setiap agama tentu mengajarkan benih-benih kebaikan yang ditujukan satu Tuhan Yang Maha Esa. Doang saja ada jemaat / setumpuk orang yang tidak sesak mengerti apa sebanrnya tujuan dari wahyu agamnya, sehingga mereka pelecok mengartikan dan akhirnya salah melaksanakan ajaran terbut.

Semua agama mengajarkan keistimewaan dan kebenaran, maka jangan pernah beranggapan bahwa sahaja ada suatu agama namun nan benar dan agama yang lain tak . Karena dengan memiliki pandangan dan anggapan nan sebagai halnya itulah yang dapat menimbulkan perpecahan dan pertarungan.


Makalah Dialog Dan Kerjasama Antar Umat Beragama,

Source: https://silviaclaradewii.blogspot.com/

Posted by: lewisformand.blogspot.com

0 Response to "Makalah Dialog Dan Kerjasama Antar Umat Beragama"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel