Kelebihan Dan Kekurangan Media Tanam Serbuk Gergaji

Sebelum digunakan untuk campuran ki alat tanam serbuk gergaji harus difermentasi terlebih dahulu, karena jika digunakan tanpa fermentasi maka serbuk gergaji dalam media tanam tersebut akan terfermentasi secara alami dengan menyerap oksigen serta nitrogen sehingga menimbulkan master yang menggiurkan lega media tanam, balasannya tanaman akan menjadi layu dan mati.

Selain itu penggunaan duli gergaji sebagai bahan media tanam tanpa fermentasi dapat berbuah bersemi dan berkembangnya jamur-jamur yang berbahaya kerjakan tanaman. Maka dari itu sebelum digunakan bagi korban media tanam serbuk gergaji harus difermentasi malah dahulu. Bagaimana mandu pembuatannya dan apa cuma bahan-bahan yang dibutuhkan? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai Cara Peragian Serbuk gergaji.

BAHAN-BAHAN

  1. Serbuk gergaji
  2. Kapur Dolomit
  3. EM4 Perladangan
  4. Molase maupun sakarosa
  5. Air
  6. Karung

PROSES PEMBUATAN

Sebelum proses pembusukan lebih-lebih terlampau rendam tahi gergaji dengan menambahkan rendah kapur dolomit, aduk setakat merata dan proses perendaman ini dilakukan sepanjang paling kecil 2 hari. Proses perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan zat venom plong serbuk gergaji dan juga sebaiknya nantinya proses fermentasi berlangsung lebih cepat.

Sesudah perendaman paling kecil 2 hari, selanjutnya ialah penjemuran setakat tahi gergaji kering dan menyurutkan deposit zat racun yang masih terlambat. Dan setelah cengkar serbuk gergaji siap bagi difermentasi, berikut ini tahapannya:

  1. Siapkan hancuran fermentor yaitu dengan menambahkan EM4 pada air dengan dosis 20 ml sendirisendiri liter air, tambahkan pula molase dengan dosis yang sekelas yaitu 20 ml masing-masing liter air. Jikalau enggak ada molase boleh juga menggunakan gula enau atau pun gula pasir yang dicairkan. Kemudian aduk hingga tercampur merata.
  2. Siramkan enceran fermentor tersebut pada serbuk gergaji secara perlahan perlahan-lahan sedikit jangan sesak basah layak sampai lembab merata sekadar yaitu sekiranya disentuh terasa basah namun sekiranya digenggam tidak meneteskan air.
  3. Masukkan serbuk gergaji yang telah dicampur larutan fermentor ke intern karung semata-mata jangan terlalu penuh buat melancarkan proses pembalikan atau pengadukan nantinya, kemudian jaras rapat.
  4. Pasca- 3 tahun urai lungsin pembalut aduk duli gergaji tersebut mudah-mudahan proses pembusukan kian cepat merata.
  5. Setelah 1 pekan, serbuk gergaji yang difermentasikan sudah lalu matang yang artinya abu gergaji tersebut sudah siap untuk digunakan sebagai mangsa maupun senyawa media tanam. Abuk gergaji yang sudah matang ditandai dengan warna yang berubah menjadi coklat pekat, tekstur lebih halus/lunak, bukan berbau dan suhunya netral/sudah lain seksi.

Misal coretan bahwa cepatnya proses fermentasi ini, yaitu hanya internal 1 minggu sudah matang itu karena tahi gergaji sudah lalu dilakukan perendaman dan penjemuran justru adv amat sebagaimana tersebut di atas, namun sekiranya fermentasi dilakukan tanpa perendaman dan penjemuran, prosesnya paling tak memakan 2-3 minggu hingga serdak gergaji tersebut menguning dan siap digunakan.

Demikian ulasan tentang cara fermentasi serdak gergaji, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan berguna untuk dia.

Bagi membeli EM4, molase ataupun perlengkapan pertanaman lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Bacaan: Channel Youtube JR farmer

  • About
  • Latest Posts

Kelebihan Dan Kekurangan Media Tanam Serbuk Gergaji,

Source: https://www.kampustani.com/cara-fermentasi-serbuk-gergaji/

Posted by: lewisformand.blogspot.com

0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Media Tanam Serbuk Gergaji"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel